Oleh:
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sebanyak 1494 Mahasiswa Universitas Galuh (Unigal) Ciamis akan merayakan kelulusan Wisuda. Rencananya rangkaian acara Wisuda tersebut akan berlangsung di Gedung Islamic Center (IC) Kabupaten Ciamis, pada hari Kamis (19/9) pekan ini.
Ketua Pelaksana Wisuda, Drs. Sukomo, M.Si, Senin (16/9), menyebutkan, peserta wisuda tahun ini meliputi 745 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 138 mahasiswa Fakultas Hukum (FH).
Selanjutnya, Fakultas Ekonomi (FE) 97 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 111 mahasiswa, Fakultas Pertanian (Faperta) 12 orang, Fakultas Tekhnik (FT) 68 orang, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) 57 orang dan mahasiswa program Pascasarjana sebanyak 266 orang.
Sukomo mengungkapkan wisudawan peraih Yudisium terbaik dari setiap program studi. Diantaranya, Pascasarjana Prodi Administrasi Pendidikan diraih oleh Sumirah (3.70) dan Administrasi Pendidikan oleh Depi Nuryadin (3.84).
Untuk FKIP, kata Sukomo, Prodi Bahasa Indonesia oleh Prito Windiarto (3.63), Bahasa Inggris oleh Cintya Oktaviani (3.75), Penjaskes, Vina Afriyanti (3.41), Prodi Sejarah Dede Lesmana (3.48), Prodi Biologi Ai Santi D (3.64), Prodi Akuntansi Ira Munawaroh (3.63).
Kemudian, dari FH Desiera A (3.75), FE Prodi Manajemen Rosy Herlina (3.74), Prodi Akuntansi, Nurdian (3.63), Faperta Iik Mudrikah (3.62), FISIP Prodi Administrasi Negara Beti Septian (3.56), Prodi Ilmu Pemerintahan Reni Aryani (3.54).
Sedangkan untuk FT Prodi Tekhnik Industri Deni Supandi (3.40), Tekhnik Mesin Muhammad Arif G (3.24), dan Fikes Prodi Kebidanan Didah Paridah (3.58) dan Ilmu Keperawatan Tika Nurmala (3.62).
”Wisuda yang akan dilaksanakan Unigal yaitu Wisuda Gelombang II. Selanjutnya, kami lebih memilih bertempat di IC, mengingat jumlah wisudawan yang terbilang cukup banyak,” ujarnya.
Rektor Unigal, Prof. Dr. Suherli Kusmana, M.Pd, mengatakan, begitu pentingnya tanggungjawab sosial yang harus diemban sebagai sarjana nanti di masyarakat.
”Wisuda ini menjadi awal tanggung jawab, selanjutnya yang tentunya akan lebih berat. Saat masih kuliah, mahasiswa mengemban tanggung jawab pada pembelajaran akademik, berlomba prestasi. Akan tetapi pada hari ini dengan predikat sarjana, tanggung jawab yang diemban akan bertambah, yakni tanggung jawab kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan diraihnya gelar sarjana, Wisudawan akan dinilai positif oleh masyarakat bukan dari Ijazah atau gelarnya, tetapi sejauhmana Wisudawan mengimplementasikan hakikat dan insan terdidik di masyarakat.
Menurut Suherli, hakikat insan terdidik adalah memiliki kemampuan dan watak mulia serta berperadaban yang bermartabat. Dan ciri dari Insan terdidik memiliki kecerdasan, budi pekerti luhur, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cakap, kreatif dan mandiri, sehingga dapat membangun diri sendiri.
Lebih lanjut Suherli menuturkan, tantangan yang dihadapi lulusan kedepan berat dan menantang, terutama memasuki dunia kerja. Tantangan ini harus mampu dijawab agar keberadaan Unigal di masyarakat tidak hanya penambah jumlah pengangguran intelektual.
Selain itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi menyebabkan mobilitas fisik dan non fisik termasuk kebudayaan dan peradaban semakin tinggi. Dalam hal ini, peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa dan jatidiri yang didasarkan karakter bangsa.
”Kami berharap, lulusan Unigal terus belajar, mengasah ketajaman berfikir dan bertindak, meningkatkan keterampilan dan menambah keterampilan yang dibutuhkan, sehingga dapat bekerja mandiri yang berwawasan global,” pungkasnya. (DSW/Koran-HR)
Tidak ada komentar: