Oleh : Resti Kardina
Marhaban Ya
Ramadhan..
Alhamdulillaahrirobbil
‘aalamin. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMATIKA) Universitas Galuh
pada hari Selasa 23 Juli 2013 telah menyelenggarakan agenda Ramadhan 1434 H.
Kegiatan ini terdiri dari kajian Ramadhan yang kami sebut dengan “Obrolan Ramadhan”
kemudian dilanjutkan dengan buka bersama. Kegiatan ini diselenggarakan dengan
mengundang seluruh mahasiswa Pendidikan
Matematika, Dosen Matematika, dan beberapa mahasiswa undangan. Dalam Obrolan
Ramadhan, para tamu undangan disuguhi dengan ilmu keagamaan yang disampaikan
oleh Ustadz Asep Juju. Dengan adanya obrolan ramadhan ini diharapkan kita dapat
menjadi pribadi yang lebih baik dalam segi akidah dan akhlaknya.
Berikut ini
ringkasan materinya.
Keutamaan
bulan Ramadhan. Mengapa Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dibandingkan dengan
bulan-bulan lain dalam satu tahun hijriah? Salah satunya karena Ramadhan
merupakan bulan penuh berkah. Apa itu berkah? Berkah adalah Ziyadatul Khair (bertambahnya kebaikan).
Kita lihat saja, pada bulan ramadhan orang-orang berduyun-duyun pergi ke masjid
untuk melaksanakan shalat berjamaah, berbeda ketika di bulan lain hanya sedikit
orang yang bersengaja shalat berjamaah di masjid, bahkan bisa dihitung dengan
jari. Shalat berjamaah menjadi digemari. Kemudian shalat menjadi terasa ringan,
dibuktikan dengan banyaknya raka’at yang dikerjakan dalam qiyamul lail. Bulan
Ramadhan menjadikan muslim sehat jasmani maupun rohani. Jasmani, tentunya
dengan berpuasa. Rohani, dengan berpuasa pula salah satunya dapat meminimalisir
penyakit rohani. Kita ambil saja salah satu contoh penyakit rohani. “Susah liat
orang lain senang, dan senang liat orang lain susah”. Tidak menutup kemungkinan
hal ini dimiliki oleh orang-orang yang
memiliki penyakit rohani. Jika penyakit ini semakin kronis, bisa membuat hati
menjadi busuk. (Naudzubillaah..). Kawan, oleh karena itu sebaiknya pada bulan
penuh berkah ini mari perbaiki hati kita agar terhindar dari penyakit-penyakit
yang dapat merusak pahala ibadah. Kemudian dengan adanya bulan ramadhan ini,
dapat melatih agar orientasi kita ukhrawi (akhirat), bukan duniawi. Puasa itu
perisai, harus menjadi tameng ketika diperangi bertubi-tubi godaan.
Kawan,
proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik itu tidak serta merta terjadi
dengan singkat. Karena memang harus
penuh pengorbanan. Baik itu waktu, tenaga, hati, fikiran, dan lainnya.
Contohnya ketika usia kita masih dini, biasanya kita berpuasa itu tidak sampai
waktu maghrib. Tapi hanya setengah hari, sampai waktu dzhur. Tapi seiring
bertambahnya usia, berpuasa itu akan semakin terlatih dengan adanya pengalaman.
Yang pada awalnya hanya sampai dzhur, kemudian meningkat berpuasa hingga
maghrib. Proses latihan tersebut. seharusnya dapat kita terapkan pula pada
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita sebagai mahasiswa maatematika
alangkah baiknya terus berlatih memahami teori-teori atau bahkan mengerjakan
soal-soal matematika. Kita awali dengan mengerjakan satu sampai dua contoh
soal, kemudian selanjutnya kita tingkatkan kualitas dan kuantitas soal-soal
yang akan kita pecahkan. Dengan semakin seringnya kita berlatih, maka kemampuan
kita akan semakin terasah dengan baik. Sehingga pribadi yang lebih baik dari
waktu ke waktu dapat kita capai. Semoga..
Begitulah
hikmah yang dapat diambil dari obrolan ramadhan selasa kemarin. Semoga dapat
menjadi pelajaran yang akan menjalar sampai ke hati.
Lalu adzan
maghrib berkumandang, disambut dengan seteguk air dan tiga biji kurma.
Alhamdulillaah.. Kebahagiaan utama yang dirasakan orang berpuasa adalah ketika
berbuka.
Ramadhan
belum berakhir, silahkan sebanyak-banyaknya berbuat kebaikan untuk tabungan di
akhirat nanti.
Akhir kata, semoga acara-acara HIMATIKA kemudian lebih
mengesankan lagi dan memberikan manfaat kepada masyarakat Pendidikan
Matematika.
Pengobatan herbal penyembuh sipilis
BalasHapusPengobatan herbal sakit sipilis
tanaman herbal Pengobatan sipilis
Pengobatan herbal untuk sipilis
Pengobatan herbal untuk menyembuhkan penyakit sipilis